Pati-Jalan alternatif
menuju Kota Kudus yang
berada di Desa Gadu
Kecamatan Sukolilo Pati
berbeda dari jalan yang
lain. Segerombolan orang
berkumpul, duduk di
depan ember hitam
sembari melambai-lambai
pengendara yang lewat.
“Ternyata ada ikan
kutuk di pinggir jalan,”
celetuk Khamim, salah
seorang warga Pati
yang seketika turun dari motornya ketika
hendak menuju Kudus.
Dia dan orang-orang yang lewat banyak yang
heran dan kaget saat melintasi daerah itu.
Minggu sore itu pada jalan yang
biasanya sepi dengan diapit sawah tiba-tiba ramai. Di
sana tenyata ada pasar ikan
dadakan yang baru saja terbentuk. Ada juga
penjual jagung bakar meramaikan suasana
sore.Menurut salah seorang penjual, awal mula terciptanya
pasar jualan ikan diawali oleh banyaknya orang yang
nongkrong di jembatan.
Tidak disangka percobaan dagang dengan
menjual ikan hasil tangkapan diminati warga.
Akhirnya warga lain pun mengikuti jejaknya.
Ikan yang dijual bervariasi. Ada ikan lele,
kutuk, betik, dan belut. Hasil tangkapan
diperoleh di sebuah rawa dan sungai yang tak
jauh dari desa tersebut dengan menggunakan
metode setrum. Orang terjun ke rawa atau
sungai sembari mengendong alat setrum
dibungkus kotak kayu kecil dengan daya listrik
rendah, lalu dengan bambu memanjang yang
dialiri listrik digerak-gerakkan pada pinggir
sungai yang tak terlalu dalam. Harapannya
ikan yang terkena setrum muncul kepermukaan.
Sunday, May 5, 2013
Pasar Ikan Pinggir Jalan di Jl alternatif KUDUS - PATI
Location:
Kota, Kota
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment